Kali ini saya akan membahas Kota Lama, Kawasan Wisata Saksi Sejarah Masa Lalu, ,Tapi Sebelumnya klik tombol
Tweet
dulu ya...Dan kami mohon bantuannya dukung channel Youtube baru kami untuk hal yang bermanfaat
.. Terima kasih Yaa atas perhatiannya, Selamat melanjutkan membaca,kritik dan saran isikan di
dan
Semarang adalah salah satu kota yang sudah lama berdiri di Indonesia. Tidak kalah dari Jakarta, Semarang juga memiliki kawasan yang menyerupai kota tua yang lebih dikenal dengan sebutan kota lama Semarang, di sinipun banyak terdapat bangunan yaitu gedung gedung pertemuan atau kantor, dan bisa dibilang hotel di Semarang Jawa Tengah ini tergolong lumayan banyak, jika dihitung lebih dari 20 hotel bisa anda temukan di sini. Kota ini adalah bukti bahwa Semarang merupakan salah satu tempat yang diperhitungkan oleh pemerintah kolonial Belanda sehingga dibuatlah banyak bangunan yang masih berdiri megah hingga saat ini. Semarang memang menjadi kota perdagangan yang termasyur pada abad ke 19-20. Luas kawasan ini diperkirakan kira-kira 31 ha dengan nama lain yaitu Outstadt. Jika kita bandingkan dengan kawasan Semarang di luar kota lama, memang akan Nampak jelas perbedaannya sehingga banyak orang yang menyebutnya sebagai Little Netherland.
Bangunan yang didirikan di kawasan ini juga sangat khas dan mudah dibedakan dari bangunan lain. Gaya arsitektur Eropa memegang peranan penting dalam pendirian bangunan kuno yang masih bisa kita lihat sampai sekarang. Perlu diakui bahwa masih ada beberapa sudut kota yang kurang terawat dan tampak usang namun kita masih bisa merasakan dengan jelas guratan sejarah yang terukir pada tiap dinding bangunan kuno ini. Hampir setiap bangunan memiliki jendela dan pintu dengan ukuran besar yang dihiasi dengan kaca warna-warni serta jika ditelisik lebih jauh kita akan menemukan ruang bawah tanah yang menjadi ciri khas bangunan kolonial Belanda. Berikut ini adalah beberapa bangunan kuno yang masih bisa kita temui di kota lama Semarang:
Stasiun Tawang dulunya dibangun untuk membantu pengangkutan semasa Belanda masih berkuasa di Indonesia. Arsiteknya bernama JP De Bordes dan pembangunan baru dirampungkan pada Mei 1914. Bangunan ini masih dipengaruhi oleh arsitektur Eropa dengan sedikit penyesuaian dengan kondisi Indonesia yang merupakan negara tropis. Jika anda sampai di Semarang, jangan lupa untuk mengunjungi stasiun ini dan kawasan di sekitarnya untuk melihat bangunan peninggalan Belanda.
Jembatan Mberok menjadi penghubung antara Jalan Mpu Tantular dan Jalan Pemuda yang dibangun pada tahun 1705. Pada tahun 1910, jembatan ini mengalami perbaikan dengan ditambahkannya lampu penerangan namun perbaikan besar-besaran baru bisa dilakukan tahun 1980. Orang Jawa merasa kesulitan untuk mengucapkan ‘Berg’ yang dalam bahasa Belanda berarti jembatan sehingga mereka hingga kini menyebutnya sebagai jembatan ‘berok’.
Diantara banguna kuno yang lain, gereja Blenduk merupakan ikon kota Semarang yang tak terlupakan. Jika kita sering melihat arsitektur Gereja yang berbentuk vertikal ke atas dan terlihat ramping, hal ini tidak akan kita lihat pada eksterior gereja Blenduk yang justru memiliki kubah besar di atas menaranya. Kubah ini dalam bahasa Jawa disebut dengan Blenduk. Usianya sangat tua yaitu sudah 200 tahun namun masih bisa difungsikan hingga saat ini. Keunikan bangunan ini sering dijadikan latar belakang bagi pasangan yang ingin mengambil foto pre-wedding.
Sekian Semoga Bermanfaat. ,
Terimakasih sobat, sudah meluangkan waktunya untuk membaca artikel saya yang berjudul
Kota Lama, Kawasan Wisata Saksi Sejarah Masa Lalu
. Semoga Artikel saya tentang
Kota Lama, Kawasan Wisata Saksi Sejarah Masa Lalu
bisa bermanfaat. Anda bisa menemukan artikel ini dengan url
https://dykrullah27.blogspot.com/2014/09/kota-lama-kawasan-wisata-saksi-sejarah-masa-lalu.html
, Jika sekiranya artikel
Kota Lama, Kawasan Wisata Saksi Sejarah Masa Lalu
ini sangat bermanfaat bagi sobat dan mungkin teman sobat, sebarluaskan tapi dengan menyertakan link
Kota Lama, Kawasan Wisata Saksi Sejarah Masa Lalu
sebagai sumbernya. Terima kasih
Dykrullah : Kota Lama, Kawasan Wisata Saksi Sejarah Masa Lalu
Semarang adalah salah satu kota yang sudah lama berdiri di Indonesia. Tidak kalah dari Jakarta, Semarang juga memiliki kawasan yang menyerupai kota tua yang lebih dikenal dengan sebutan kota lama Semarang, di sinipun banyak terdapat bangunan yaitu gedung gedung pertemuan atau kantor, dan bisa dibilang hotel di Semarang Jawa Tengah ini tergolong lumayan banyak, jika dihitung lebih dari 20 hotel bisa anda temukan di sini. Kota ini adalah bukti bahwa Semarang merupakan salah satu tempat yang diperhitungkan oleh pemerintah kolonial Belanda sehingga dibuatlah banyak bangunan yang masih berdiri megah hingga saat ini. Semarang memang menjadi kota perdagangan yang termasyur pada abad ke 19-20. Luas kawasan ini diperkirakan kira-kira 31 ha dengan nama lain yaitu Outstadt. Jika kita bandingkan dengan kawasan Semarang di luar kota lama, memang akan Nampak jelas perbedaannya sehingga banyak orang yang menyebutnya sebagai Little Netherland.
Bangunan yang didirikan di kawasan ini juga sangat khas dan mudah dibedakan dari bangunan lain. Gaya arsitektur Eropa memegang peranan penting dalam pendirian bangunan kuno yang masih bisa kita lihat sampai sekarang. Perlu diakui bahwa masih ada beberapa sudut kota yang kurang terawat dan tampak usang namun kita masih bisa merasakan dengan jelas guratan sejarah yang terukir pada tiap dinding bangunan kuno ini. Hampir setiap bangunan memiliki jendela dan pintu dengan ukuran besar yang dihiasi dengan kaca warna-warni serta jika ditelisik lebih jauh kita akan menemukan ruang bawah tanah yang menjadi ciri khas bangunan kolonial Belanda. Berikut ini adalah beberapa bangunan kuno yang masih bisa kita temui di kota lama Semarang:
- Mercusuar,
- Stasiun Tawang,
- Jembaratan Mberok,
- Gereja Blenduk.
Stasiun Tawang dulunya dibangun untuk membantu pengangkutan semasa Belanda masih berkuasa di Indonesia. Arsiteknya bernama JP De Bordes dan pembangunan baru dirampungkan pada Mei 1914. Bangunan ini masih dipengaruhi oleh arsitektur Eropa dengan sedikit penyesuaian dengan kondisi Indonesia yang merupakan negara tropis. Jika anda sampai di Semarang, jangan lupa untuk mengunjungi stasiun ini dan kawasan di sekitarnya untuk melihat bangunan peninggalan Belanda.
Jembatan Mberok menjadi penghubung antara Jalan Mpu Tantular dan Jalan Pemuda yang dibangun pada tahun 1705. Pada tahun 1910, jembatan ini mengalami perbaikan dengan ditambahkannya lampu penerangan namun perbaikan besar-besaran baru bisa dilakukan tahun 1980. Orang Jawa merasa kesulitan untuk mengucapkan ‘Berg’ yang dalam bahasa Belanda berarti jembatan sehingga mereka hingga kini menyebutnya sebagai jembatan ‘berok’.
Diantara banguna kuno yang lain, gereja Blenduk merupakan ikon kota Semarang yang tak terlupakan. Jika kita sering melihat arsitektur Gereja yang berbentuk vertikal ke atas dan terlihat ramping, hal ini tidak akan kita lihat pada eksterior gereja Blenduk yang justru memiliki kubah besar di atas menaranya. Kubah ini dalam bahasa Jawa disebut dengan Blenduk. Usianya sangat tua yaitu sudah 200 tahun namun masih bisa difungsikan hingga saat ini. Keunikan bangunan ini sering dijadikan latar belakang bagi pasangan yang ingin mengambil foto pre-wedding.
Sekian Semoga Bermanfaat. ,


Posting Komentar